Langsung ke konten utama

LAPORAN PERCOBAAN II : PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT

 VII. Data Pengamatan

NO

PERLAKUAN

HASIL

1.

Dimasukkan 10 gram gula + 50 ml asam nitrat 68%  kedalam erlenmeyer dan diaduk

Larutannya keruh

2.

Dipanaskan diatas hotplate dengan suhu 70⁰C

Larutan berwarna sedikit kekuningan

3.

Dipanaskan kembali dengan suhu 40⁰C-50⁰C

Larutan berwarna kuning dan keluarnya sedikit gas NO2 berwarna coklat dan beberapa gelembung

4.

Semakin mendekati suhu maksimal

Larutan berubah warna menjadi coklat pekat dan gas NO2 semakin banyak

5. 

Setelah pemanasan, hot plate dimatikan terus didiamkan selama 10 menit

Warna berubah menjadi kuning bening

6. 

Kemudian dimatikan hotplate

Larutan berubahwarna menjadi kuning

7.

Dinyalakan kembali hotplate + dibiarkan campuran tetap mendidih

-          Timbulnya uap

-          Larutan berwarna kuning

-          Didapatkan larutan sebanyak 30 ml

8.

Dimasukkan larutan sebanyak 30 ml kedalam gelas kimia dan dipanaskan kembali

Larutan menguap dan volume larutan menjadi 15 ml

9.

Ditambahkan air sebanyak 15 ml kedalam campuran tetap mendidih hingga larutan tersisa 10 ml

Terjadi perubahan warna menjadi bening-kuning

10.

Didinginkan hingga terbentuk kristal Kemudian di filter krital yang didapat menggunakan pusat kaca/kertas  + disaring

Didapatkan kristal 4,8 gram asam oksalat dihidrat

 

VIII. Pembahasan

Pada percobaan sintesis senyawa organik asam oksalat ini, bahan dasar yang digunakan adalah gula pasir dan HNO3, dimana pada campuran gula pasir ini dengan aaam nitrat pekat akan menyebabkam terjadinya reaksi oksidasi. Hal ini karena asam  nirat peka ini merupakan salah satu zat oksidator kuat, namun tidak sekuat KMnO4­. Asam oksalat merupakan asam dikarboksilat yang mempunyai berat molekul rendah, berwujud padat, dan berwarna putih dengan titikleleh 101,5 C serta bentuk Kristal granula asam oksalat akan mengurangi menjadi asam formiat dankarbon dioksida jika dipanaskan pada suhu diatas 175 .

Asam oksalat dan garamnya yang larut air dapat membahayakan, karena senyawatersebut bersifat toksis. Pada dosis 4-5 gram asam oksalat atau kalium oksalat dapatmenyebabkan kematian pada orang dewasa, tetapi biasanya jumlah yangmenyebabkan pengaruh fatal adalah antara 10 dan 15 gram. Gejala pada pencernaan(pyrosis, abdominal kram, dan muntah-muntah) dengan cepat diikuti kegagalan peredaran darah dan pecahnya pembuluh darah inilah yang dapat menyebabkankematian.

Pada percobaan ini, kita campurkan 10 gr gula pasir dan 50ml asam nitrat pekat, larutan menjadi warna keruh. Hal ini karena pada gula dan asam nitrat terjadi reaksi oksidasi. Kemudian kita panaskan dengan menggunakan penangas air atau mantel sampai mendidih maka akan timbul uap berwarna cokelat yaitu uap NO2. Uap NO2 ini dihasilkan ini memiliki toksisitas dan bersifat karsinogenetik apabila terhirup oleh saluran pernafasan.Uap ini jika terhirup bisa menyebabkan keracunan ,maka sangat disarankan untuk jauh-jauh dari uap tersebut apabila dilaboratorium mempunyai lemari asam lakukan saja pada lemari asam tersebut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian, bila sudah timbul uap NO2 kita angkat labu tersebut ke atas balok kayu untuk melanjutkan reaksi tanpa pemanasan biarkan selama 10 menit. Tuangkan hasil reaksi kedalam gelas piala berukuran 50ml, labu dicuci dengan 20 ml air dingin dan air cucian dimasukkan kedalam gelas piala yang lain. Kemudian ditambahkan 50 ml asam nitrat pekat maka uap NO2 tidakakan timbul kembali tetapi warna larutan tetap coklat.  Uapkan diatas penangas air sampai volume cairan tinggal 20ml , ditambahkan dengan 15 ml air kedalam larutan yang tinggal 20ml ini, kemudian diuapkan lagi sampai volume tinggal 10 ml. proses pemanasan berfungsi untuk menjenuhkan larutan yang terbentuk. Untuk memperoleh Kristal asam oksalat yang benar-benar murni, perlu dilakukan pemanasan berulang kali sehingga gas NO2 yang dikeluarkan sudah tidak berwarna coklat lagi.

Selanjutnya, dinginkan larutan dalam air es. Proses pendinginan ini diperolehnya larutan berwarna putih. Kristal asam oksalat akan mudah larut dalam suasana panas dalam larutan, oleh karena itu pembentukan Kristal ini dilakukan pada keadaan dingin. Proses pendinginan yang disertai dengan pengadukan bertujuan agar terbentuk kristal asam oksalat berwarna putih . hal ini terjadi diakibatkan,gas N2 yang dihasilkan ketika pemanasan dan penambahan aquades sudah habis bereaksi sehingga diperoleh kristal putih.

Reaksi pembuatan asam oksalat harus berkangsung menurut persamaan berikut:

C12H22O11 + 36HNO3       6C2H204 + 36NO2 (g) + 23H2O

IX. Pertanyaan Pasca Praktikum

1.          Bagaimana yang terjadi apabila pada pembuatan asam oksalat ini digunakan oksidator selain asam nitrat pekat ?

2.          Mengapa perlu dilakukannya pemanasan berulang kali pada percobaan praktikum asam oksalat ini ?

3.          Sebagaimana diketahui sukrosa yang digunakan sebagai bahan dasar pada praktikum kali ini merupakan senyawa disakarida, namun bagaimana jika sukrosa diganti dengan glukosa jenis lain ?

X. Kesimpulan

1)            Pembuatan asam oksalat dapat dilakukan dengan zat organik (gula) yang memiliki berat molekul besar dengan oksidator HNO3 pekat

2)            Pembuatan asam oksalat menggunakan HNO3 pekat sebagai oksida terkuat yang berfungsi untukmemecahkan molekul gula sehingga terbentuk asam oksalat yaitu berbentuk padat dan berwarna putih

3)            Sifat-sifat asam oksalat yaitu berwujud padat, berwarna putih, berat molekul 126 gr/mol berbentuk Kristal, titik leleh 101,5  (hidrat) 187  (anhidrat)

 

XI. Daftar Pustaka

Bintang. 2010. Kimia Dasar Jilid 1. Bandung : ITB

Mufid, Mufid. 2018. Sintesis Asam Oksalat dari Limbah Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F) dengan Proses Hidrolisis Alkali. Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan. Vol 2 no 1. e-ISSNI: 2579-9746

Fessenden, R.J dan Fessenden J.S., 1992. Kimia Organik, Jilid I,Edisi 3, A.B:A.H pudjaatmaka,. Erlangga : Jakarta.

Irwanda, Winsen. 2017. Sintesis Asam Oksalat dari Getah Batang Tanaman Sri Rejeki (Dieffenbachiaseguine (Jacq.) Schott) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam fosfat. Jurnal fakultas MIPA Universitas Tanjungpura. Vol 6 no 1, ISSN : 2303-1077                                                                   

Tim Penuntun Kimia Organik 2. 2015. Penuntun Kimia Organik 2. Jambi : Universitas Jambi

Komentar

  1. Wisliana (A1C118060)

    2. dilakukannya pemanasan berulang kali bertujuan untuk mendapatkan kristal asam oksalat yang benar benar murni sehingga ketika dipanaskan berulang kali maka gas NO2 yang dikeluarkan sudah tidak berwarna coklat lagi.

    BalasHapus
  2. 3. Saya erma johar (031) ingin menjawab no 3. Jadi menurut saya , dalam pembuatan asam oksalat disini untuk menghasilkan oksalat yang murni memang menggunakan senyawa disakarida . Karena dari strukturnya sukrosa dapat teroksidasi sehingga terbentuklah asam oksalat

    BalasHapus
  3. Saya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (029) ingin menjawab permasalahan nomor 1
    Menurut saya asam nitrat tidak bisa diganti dengan oksidator lain karna formula awal dari sintesis asam oksalat adalah asam nitrat pekat dan juga sukrosa. Jika asam nitrat nya diganti misalnya dengan asam sulfat maka di khawatir kan yang terbentuk bukan asam oksalat malah senyawa kimia lainnya
    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

                                                    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN VIII  (SENYAWA BAHAN ALAM STEROID DAN TERPENOID )   DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I.  Judul                       : Isolasi Senyawa Bahan Alam ( Steroid dan Terpenoid ) II. Hari/ Tanggal        :   Rabu, 25 November  2020 III. Tujuan                  : Adapun  tujuan  dari  praktikum  kali...
    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN XIII DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I. Judul                  : Uji Lemak II. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2020 III. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu : Dapat mengenal beberapa sifat lemak Dapat mengetahui reaksi penyabunan dari lemak maupun minyak  IV.    Landasan Teori Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak mencakup polimer. Senyawa yang disebut lipid dikelompokkan bersama karena memiliki satu dari penting : lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitas terhadap air. Perilaku hidrofobik dan lipid didasarkan pada struktur molekulnya. meskipun lipid b...
  JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN III (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISLAT)     DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si         PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020   I. Judul    : Pembuatan Asam Asetil Salisilat (Aspirin) II. Hari/Tanggal : Kamis , 22 okto ber 20 20 III. Tujuan   : Adapun tu j uan dari percobaan ini adalah : 1. Dapat memahami cara pembuatan asam asetil salisilat dari bahan baku asam salisila t dan asam asetat anhidrat 2. Dapat mengetahui dan memahami jenis reaksi pembuatan asam asetil salisilat IV. Landasan Teori Asam salisilat (o-hidroksil benzoat) adalah suatu senyawa yang terdiri dari dua bagian yaitu fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. Sehingga asam salisilat d...