VII.
DATA PENGAMATAN
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
|
1. |
Kita gunakan 100 gr serbuk kencur dan direndam
dengan etanol 150 ml. kita aduk dan kita tutup selama 24 jam |
Untuk dilakukan ekstraksi |
Berwarna kuning kecoklatan dan masih ada terdapat
serbuk kencur |
|
2. |
Selanjutnya Kita saring dan kita ambil filtratnya
di erlenmeyer, kemudian ditambahkan sisa serbuk didalam gelas kimia dengan
100 ml etanol, diaduk, dan disaring kembali lalu dijadikan satu dengan
filtrat yang pertama yang ada dierlenmeyer tadi |
Etanol sebagai pelarut |
Filtart kencur yang berwarna kuning kecoklatan |
|
3. |
Selanjutnya dilakukan pemekatan dengan rotary
evaporator sampai volume fitrat sepertiga volume awal dari yang
kita dapatkan pada proses maserasi. |
Untuk menghilangkan pelarut |
Filtart kencur yang berwarna kuning kecoklatan |
|
3. |
Kita masukkan aquades secara perlahan melalui
dinding gelas kimia setelah selesai , tutup dengan alumunium foil. |
Untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan
terbentuk nantinya |
Larutan menjadi berwarna putih |
|
4. |
Letakaan di freezer selama 1 setengah jam |
Untuk membentuk endapan |
Terbentuk endapan dibagian bawah |
|
5. |
Kita saring dengan corong buchrner |
Untuk mendapatkan kristal |
Didapatkan kristal yang belum murni karena masih
berwarna kuning kecoklatan |
|
6. |
dilakukan rekristalisasi. Hasil kristal
dicampurkan air dan etanol dalam keadaan panas lalu campurkan |
Untuk mendapatkan kristal yang murni |
Larutan berwarna kuning keruh |
|
7. |
Setelah itu pindahkan kecawan petri dan kita
uapkan selama 3 hari |
Untuk menghilangkan kadar air |
Terbentuk kristal
putih |
|
8. |
Kita masukan kedalam desikator |
Untuk dilakukan pengeringan dan menghilangkan
sisa-sisa pelarut |
Didapatkan kristal
yang murni sebanyak 30 gram |
|
9. |
Kita timbang hingga mencapat bobot konstant |
Untuk mengetahui berapa kristal yang didapatkan |
||
VIII. PEMBAHASAN
Pada
percobaan kali ini berjudul Isolasi Senyawa p-Metoksi Sinamat dari Kencur.
Dimana, perlakuan pertama adalah menggunakan 100 gr serbuk kencur direndam
dengan etanol sebanyak 150 ml diaduk dan didiamkan selama 24 jam. Dilakukannya
perlakuan ini bertujuan untuk dilakukan ekstraksi dengan hasil larutan
tersebut berwarna kuning kecoklatan dan masih ada terdapat serbuk kencur.
Selanjutnya dilakukan penyaringan dan diambil filtratnya di erlenmeyer
ditambahkan sisa serbuk tadi dan ditambahkan lagi 100 ml etanol lalu disaring
kembali dan diambil filtratnya kembali. Fungsi ditambahkan etanol disini karena
etanol bertindak sebagai pelarut dan fltrat kencur berwarna kuning
kecoklatan. Perlakuan selanjutnya adalah dilakukan pemekatan dengan rotary
evaporator sampai volume fitrat sepertiga volume awal dari yang kita
dapatkan pada proses maserasi. Fungsi pemekatan disini adalah
untuk menghilangkan pelarut dan selanjutnya dimasukkan aquades secara
perlahan melalui dinding gelas kimia setelah selesai , tutup dengan alumunium
foil. Tujuannya untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan terbentuk nantinya
dan hasilnya larutan menjadi putih. Larutan
tadi diletakkan dalam freezer selama 1/2 jam bertujuan untuk membentuk
endapan dan terbentuk endapan dibagian bawah. Hasilnya terbentuk endapan
dibagian bawah.
Selanjutnya,
Setelah dilakukan pendinginan ini, larutan tersebut disaring menggunakan corong
buchner dengan hasil didapatkan kristal yang belum murni karena masih
berwarna kuning kecoklatan. Karena kristal yang didapat masih belum murni, lalu
dilakukan rekristalisasi dengan dicampurkan air dan etanol dalam keadaan
panas untuk mendapatkan kristal yang murni dengan hasil larutan berwarna
kuning keruh. Setelah itu pindahkan kecawan petri dan kita uapkan selama 3
hari yang bertujuan untuk menghilangkan kadar air dan terbentuklah kristal
putih. Selanjutnya dimasukkan kedalam desikator yang bertujuan untuk
mengeringkan dan menghilangan sisa pelarut agar mendapatkan kristal yang lebih
murni dari sebelumnya.
IX. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM
- Pada percobaan ini 100 gr serbuk kencur direndam dengan etanol 150 ml. Bagaimana yang terjadi apabila serbuk kencur disini direndam menggunakan metanol ?
- Pada perlakuan ke-6 Hasil kristal dicampurkan air dan etanol dalam keadaan panas. Bagaimana yang terjadi apabila hasil kristalnya dicampurkan dengan etanol dingin ?
- Mengapa pada percobaan ini perlu dilakukan penguapan selama 3 hari ?
X. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
- Teknik isolasi bahan alam pada fenilpropanoid salah satunya adalah perkolasi yang mana menyebabkan pergantian larutan yang terjadi dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah.
- Sifat kimia dari fenilpropanoid antara lain dapat mengikat etil hingga sedikit polar hingga mampu larut dengan kepolaran yang bervariasi
XI. DAFTAR
PUSTAKA
Alchaddad, 2015. Esterifikasi Etil P-metoksisinamat Hasil
Isolasi Rimpang Kencur Vitamin C Terkatalis Lipase : Indonesian
Journal of Chemical Science. Vol 4. No 2
Fareza, 2017. Transformasi Etil
P-metoksisinamat Menjadi Asam P-metoksisinamat dan Kencur Beserta Uji Aktifitas
Antibakterinya : Jurnal Penelitian Kimia. Vol 13. No 2
Sudjadi, 2009. Kimia Organik Jilid 2.
Bandung : PT. Bumi Aksara
Tim
Penuntun Praktikum Kimia Organik II, 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi : Universitas Jambi
3. saya erma johar akan menjawab no 3. dilakukan penguapan agar tidak lagi terdapat air karena apabila terdapat air maka kristalisasi tidak akan berjalan dengan baik dan hasilnya akan tidak murni sehingga sangat perlu dilakukan penguapan nya
BalasHapus
BalasHapusWISLIANA (A1C118060)
2. Yang terjadi ialah reaksi akan susah berjalan lancar. Dikarenak kita tau bahwa pada percobaan ini dilakukan penguapan. Yang mana diperlukan suhu tinggi. Dan juga jika yang digunakan ialah etanol dingin maka reaksi akan berjalan lambat. Dengan etanol panas maka reaksi berjalan cepat. Karena akan cepat pula terjadinya reaksi antar pelarut dan zat terlarut. Jika reaksi lambat maka berpengaruh pada kristalnya.
Denora Situmorang(056)
BalasHapusmenurut pendapat saya jika pelarut yang digunakan harus disesuaikan dengan senyawa yanag akan diisoasi, apabila senyawa yang diisolasi tidak sesuai dengan pelarut maka percobaan tidak dapat berjalan dengan baik, tetapi karena etanol dan metanol merupakan sama-sama pelatut polar, menurut saya bisa saja diganti dengan metanol.