Langsung ke konten utama

LAPORAN PERCOBAAN XII : UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN

 

VII. DATA PENGAMATAN

NO.

PERLAKUAN

TUJUAN

HASIL

1.

Disiapkan 4 tabung. Tabung 1 = fenilalanin, tabung 2 = alanin , tabung 3 = susu , tabung 4 = albumin

Untuk dilakukan uji biuret

Tabung 1,2,4 = tidak berwarna. Tabung 3 = putih

2.

Di tetesin dengan biuret

-

3.

Lalu di homogenkan

Agar terbentuknya warna hasil uji biuret

Tabung 1 dan 2= tidak berwarna

Tabung 3 dan 4 = berwarna ungu

4.

Dilakukan pemanasan dengan dimasukan tabung 3 dan 4 ke dalam gelas kimia yang terdapat air yang dipanaskan

Untuk mempercepat laju reaksi

Tabung 3 = berwarna coklat muda

Tabung 4 = berwarna coklat tua bagian atas , berwarna bening bagian bawah

 

VIII. PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, kami menganalisis video percobaan uji protein dan asam amino dengan menggunakan uji biuret.  Dimana, pada percoban ini pereaksi biuret ini merupakan campuran larutan natrium hidroksida (NaOH) dan tembaga (II) sulfat (CuSO4). Dalam uji protein dan asam amino ini, dilakukan uji pada beberapa bahan, yaitu fenilalanin, alanine, susu dan albumin. Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan 4 tabung reaksi dimana tabung 1 yaitu fenilalanin, tabung 2 alanin , tabung 3 susu dan tabung 4 albumin. Adapun mula mula pada tabung 1, 2 dan 4 larutan tidak berwarna sedangkan pada tabung 3 berwarna putih.

Selanjutnya, masing-masing tabung tersebut diteteskan dengan reagen biuret. Dimana reagen ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kandungan protein dalam suatu sampel. Setelah ditambahkan, dilakukan penghomogenan pada masing-masing tabung reaksi untuk melihat perubahan warna yang terjadi pada setiap tabung. Adapun hasil yang didapatkan yaitu tabung 1 dan 2 larutan  tidak berwarna sedangkan pada Tabung 3dan 4 dihasilkan larutan berwarna ungu.

            Selanjutnya, dilakukan proses pemanasan dengan dimasukan tabung 3 dan 4 ke dalam gelas kimia yang terdapat air yang dipanaskan. Adapunn tujuan dilakukannya pemanasan ini yaitu untuk mempercepat laju reaksi pada tabung sehingga mempercepat perubahan yang terjadi. Setelah dilakukan pemanasan didapatkan hasil  tabung 3 larutannya berwarna coklat muda sedangkan tabung 4 berwarna coklat tua bagian atas , berwarna bening bagian bawah. Uji biuret digunakan untuk uji protein albumin, karena uji ini dapat mendeteksi adanya ikatan peptide yang diperoleh hasil reaksi berupa warna ungu pada larutan yang menunjukkan adanya protein. Sehingga, uji biuret ini tidak memberikan perubahan warna pada tabung 1 dan ke 2. Berdasarkan hasil analisis video dengan uji biuret terlihat bahwa pada sampel tabung 3 dan tabung 4 terjadi perubahan warna menjadi ungu. Hal ini terjadi karena ion Cu2+ (dari pereaksi Biuret) dalam suasana basa bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu (violet).

 IX. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM

1.         Agar terbentuknya warna hasil dari uji biuret, mengapa perlu dihomogenkan terlebih dahulu ?

2.         Mengapa pada sampel terjadi perubahan warna menjadi ungu ketika dilakukan uji biuret ?

3.         Mengapa perlu dilakukan pemanasan kembali setelah kita ketahui bahwa tabung 3 dan tabung 4 larutannya telah berubah berwarna ungu ?

X. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :

1.         Protein dapat menggumpal akibat terjadinya proses koagulasi protein yang merupakan proses penggumpalan.

2.         Reaksi pengendapan protein dengan logam berat bersifat reversible

3.         Denaturasi protein dapat terjadi dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya pengaruh logam berat.

4.         Apabila pada protein terjadi denaturasi maka menimbulkan berkurangnya kelarutan protein dalam air.

5.         Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptide pada larutan protein yang memberikan hasil positif apabila dihasilkan larutaan berwarna ungu

6.         Uji Xanthoprotein digunakan untuk membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan atau fenilanalin yang terdapat dalam protein yang memberikan hasil berwarna jingga.

XI. DAFTAR PUSTAKA

 

Fessenden, Ralph J. 1982. Kimia Organik Edisi ke 3 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Muhsafaat, La Ode. 2015. Kualitas Protein dan Komposisi Asam Amino Ampas Sagu Hasil

Fermentasi Aspergillus niger dengan Penambahan Urea dan Zeolit. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), ISSN 0853-4217 EISSN 2443-3462 Vol. 20 (2): 124 130

Purnama, Robby Candra. 2019. Perbandingan Kadar Protein Susu Cair Uht Full Cream Pada Penyimpanan Suhu Kamar Dan Suhu Lemari Pendingin Dengan Variasi Lama Penyimpanan Dengan Metode Kjeldhal. JURNAL ANALIS FARMASI Volume 4, No. 1 April 2019, Hal 50 – 58

Setiadi, dkk. 2001. Kimia Organik. Jakarta : Gramedia

Tim Penuntun Praktikum Kimia Organik II, 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II.  Jambi : Universitas Jambi

 

Komentar

  1. Nur Khalishah (052)
    No 2. Reagen biuret akan bereaksi dengan ikatan peptida protein pada sampel. Adanya protein sampel ditunjukkan perubahan sampel menjadi warna ungu. Pembentukan warna disebabkan karena adanya kompleks ion Cu+ dengan ikatan peptida protein. Prinsip dari uji ini adalah interaksi antara ninhidrin dengan asam amino bebas.

    BalasHapus
  2. saya erma johar (031) akan emnjawab no 1. karena apabila kita homogen kan maka larutan akan bercampur sehingga nantinya akan mudah bereaksi ketika dicampurkan dengan biuret

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Nurhalimah (024) akan mencoba menjawab permasalahan no 3 yaitu mengapa perlu dilakukan pemanasan kembali setelah kita ketahui bahwa tabung 3 dan tabung 4 larutannya telah berubah berwarna ungu, baiklah hal tersebut dikarenakan agar hasil yg didapatkan lebih murni. Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

                                                    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN VIII  (SENYAWA BAHAN ALAM STEROID DAN TERPENOID )   DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I.  Judul                       : Isolasi Senyawa Bahan Alam ( Steroid dan Terpenoid ) II. Hari/ Tanggal        :   Rabu, 25 November  2020 III. Tujuan                  : Adapun  tujuan  dari  praktikum  kali...
    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN XIII DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I. Judul                  : Uji Lemak II. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2020 III. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu : Dapat mengenal beberapa sifat lemak Dapat mengetahui reaksi penyabunan dari lemak maupun minyak  IV.    Landasan Teori Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak mencakup polimer. Senyawa yang disebut lipid dikelompokkan bersama karena memiliki satu dari penting : lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitas terhadap air. Perilaku hidrofobik dan lipid didasarkan pada struktur molekulnya. meskipun lipid b...
  JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN III (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISLAT)     DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si         PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020   I. Judul    : Pembuatan Asam Asetil Salisilat (Aspirin) II. Hari/Tanggal : Kamis , 22 okto ber 20 20 III. Tujuan   : Adapun tu j uan dari percobaan ini adalah : 1. Dapat memahami cara pembuatan asam asetil salisilat dari bahan baku asam salisila t dan asam asetat anhidrat 2. Dapat mengetahui dan memahami jenis reaksi pembuatan asam asetil salisilat IV. Landasan Teori Asam salisilat (o-hidroksil benzoat) adalah suatu senyawa yang terdiri dari dua bagian yaitu fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. Sehingga asam salisilat d...