VII. DATA PENGAMATAN
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
PENGAMATAN |
1. |
Dimasukkan asamsalisilat 5 gram
kedalam labu
,lalu ditambahkan larutan asamasetat 1:1 (20 ml
air : 20 ml asamasetat). Kemudian, ditambahkan asam sulfat pekat sebanyak 1 ml (20
tetes) |
Penambahan asam sulfat berfungsi sebagai katalisator |
Dihasilkan larutan berwarna putih keruh |
2.
|
Kemudian,
larutan tersebut direfluks sampai terjadi perubahan warna |
Dilakukannya refluks bertujuan untuk menyempurnakan hasil reaksi |
Terjadi perubahan warna larutan dari putih keruh menjadi warna bening. |
VIII. PEMBAHASAN
Aspirin adalah zat sintetik pertama didunia dan istilah lainnya asam salisilat (ASA). Obat ini sering digunakan sebagai analgesic untuk menghilangkan atau meringankan rasa nyeri, sebagai antipiretik untuk mengurangi demam, serta sebagai anti inflamasi untuk mengurangi perandangan. Asprin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis H2SO4 pekat sebgai zat penghidrasi. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus –OH dan _COOH. Karena nya asam salisilat ini mengalami dua jenis reaksi yang berbeda. Dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin, sedangkan dengan metanol akan menghasilakan metil salisilat.
Pada pembuatan aspirin ini, mula-mula dicampurkan 5 gr asam salisilat dengan asam asetat dengan perbandingan 1:1 (20 ml air:20 ml asam asetat). Pada pencampuran ini larutan yang dihasilkan berwarna putih keruh. Kemudian, ditambahkan asam sulfat pekat kedalam campuran tersebut, dimana penambahan asam sulfat berfungsi sebagai katalisator yang akan mempercepat terjadi nya reaksi.
Selanjutnya, larutan tadi direfluks sampai terjadi perubahan warna dan beberapa saat larutan tersebut diaduk. Tujuan dilakukannya refluks ini yaitu untuk menyempurnakan reaksi. Setelah dilakuakan refluks beberapa menit larutan yang tadinta berwarna putih keruh berubah menjadi warna bening dan kemudian didiamkan kemudian larutannya berubah lagi menjadi warna putih keruh kembali, ini menandakan bahwa reaksi ini bersifat reversible. Adapun reaksi yang terjadi dalam pembuatan asam salisilat atau aspirin yaitu :
IX. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM
- Mengapa pada saat hasil filtratnya disaring larutan tersebut mengeluarkan bau khas seperti bau balsam ?
- Mengapa pada saat larutan di masukkan kedalam corong pisah dengan adanya penambahan air harus di kocok kuat-kuat ?
- Pada percobaan ini, asam sulfat digunakan sebagai katalisator, namun perlu pula dilakukan dengan pemanasan. Bagaimana yang terjadi apabila asam sulfat bisa digantikan dengan katalisator yag lain sehingga tidak perlu dilakukan pemanasan ?
X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Aspirin dapat dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan asam asetat dengan H2SO4 sebagai katalisator
2. Reaksi yang terjadi dalam pembuatan aspirin merupakan reaksi esterefikasi yang melibatkan asetilasi terjadinya pergantian atom H pada gugus –OH dan asam salisilat dari asam asetat
XI. DAFTAR PUSTAKA
Ammaaz, 2016. Analisa Ekstraktif Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian: Universitas Negeri Andalas.
E Cahyono, DA Retnoningrum. 2015. Asetilasi pada Fenol dan Anisol menggunakan Anhidrida Asam Asetat Berkatalis Zr4+ - Zeolit Beta. Jurnal Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia. ISSN 0215-9945
Fessenden, Ralph J. 1982. Kimia Organik Edisi ke 3 Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Tim Kimia Organik. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas Jambi.
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimikro Bagian I Edisi ke Lima. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
X. LAMPIRAN
Dilakukan refluks hingga terjadi perubahan warna
Dilakukan pengadukan sesekali
Dihasilkan larutan berwarna bening
Hai Zuliaa
BalasHapusSaya Khusnul Khotimah (039) akan mencoba menjawab pertanyaan no.3. Pada dasarnya reaksi sintesis aspirin adalah suatu reaksi esterifikasi dimana asam salisilat direaksikan dengan asetat anhidrat menghasilkan aspirin dibantu dengan katalis asam. Nah asam sulfat disini berfungsi sebagai katalis asam. Asam yang digunakan pada reaksi esterifikasi ini yakni asam kuat. Sehingga jika asam sulfat diganti dengan asam klorida, bisa bisa saja karena sama sama asam kuat. Proses pemanasan berfungsi untuk membantu proses reaksi dimana reaksi esterifikasi harus dalam keadaan suhu tinggi sehingga dilakukanlah pemanasan.
Hali zulia saya nur khalishah (052) akan mencoba menjawab pertanyaan zulia no 2 tujuan di lakukan pengocokan secara kuat kuat agar kristal yang berada pada corong pisah tidak tertinggal sehingga dengan pengocokan kuat2 dan pda penambahan air perlu di kocok kuat2 agar kristal jg mudah menyatu
BalasHapus
BalasHapusWisliana (A1C118060)
1. pada saat hasil filtratnya disaring larutan tersebut mengeluarkan bau khas seperti bau balsam dikarenakan terbentuk metil salisilat yang sekarang banyak dibuat dalam bentuk balsem dengan bahan yang dibuat komposisi zat berkhasiat sama dengan komposisi salah satu balsem