Langsung ke konten utama

LAPORAN VII : ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM ALKALOID


VII. DATA PENGAMATAN

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

HASIL

1

Proses refluks :

Dimasukkan 25 gram teh kedalam labu dalas datar 500 ml + 10 gram CaCO3 + 250 ml aquades dan diaduk

Untuk dilakukan proses refluks

-

2

Direfluks larutan selama 20 menit dan hentikan

Agar larutan bercampur dengan baik

-

3

Disaring dan dekantasi larutan

Untuk memisahkan larutan dari padatan teh

Larutan berwarna cokelat gelap

4

Didiamkan filtrate sampai suhu ruang

Agar padatan yang tidak larut akan mengendap

-

5

Proses ekstraksi cai-cair :

Dituangkan filtrate kedalam corong pemisah + 25ml metilen klorida

-

-

6

Dikocok secara perlahan,dan sesekali dibuka kran corong pemisah

Untuk memisahkan larutan dan mencegah terjadinya emulsi

Terbentuk 2 lapisan :

Atas : coklat  gelap

Bawah : jernih ( hasil ekstraksi)

7

Dimasukkan hasil ekstraksi kedalam erlenmeyer

-

-

8

Proses ekstraksi bertingkat :

Dimasukkan 25ml metilen klorida kedalam corong pemisah yang masih berisi larutan cokelat tadi

Agar metilen klorida bisa melarutkan zat dengan baik

-

9

 DIkocok kembali sambil sesekali dibuka kran corong pemisah

Untuk memisahkan larutan

Terbentuk 2 lapisan:

Atas: cokelat gelap

Bawah : hijau bening

10

Dimasukkan hasil ekstraksi yang terdapat pada lapisan bawah kedalam erlenmeyer

-

-

11

Ditambahkan sebanyak 5x sudip Na2SO4 anhidrat kedalam Erlenmeyer yang berisi hasil ekstrasi

Untuk dilakukan dekantasi

Larutan berwarna  jernih

13

Proses rekristalisasi :

Ditambahkan 10 ml aseton kedalam gelas kimia dipanaskan kembali hingga larutan tersisa sedikit

-

Larutan berwarna kekuningan

14

Ditambahkan N- heksana dengan cara ditetesi sedikit demi sedikit

Agar larutan jenuh dan diperoleh endapan

Terdapat endapan putih dibagian bawah gelas kimia

15

Didinginkan larutan menggunakan mangkuk berisi es batu

Agar Kristal lebih cepat terbentuk

Kristal berwarna putih

16

Disaring Kristal menggunakan kertas saring dan corong gelas

Untuk mendapatkan kristal

Kristal berwarna putih

17

Dipindahkan Kristal keatas cawan dan dioven selama kurang lebih 5 menit dengan suhu 100 C

-

Kristal berwarna putih

18

Ditimbang Kristal menggunakan neraca analitik

-

Didapat 0,358 gr caffein

19

Dilakukan penentuan titik lebur dan titik didih dengan melting point

-

-

20

Dikarakterisasi dengan FTIR

-

-

 

 

VIII. PERHITUNGAN

 


IX. PEMBAHASAN

            Pada percobaan isolasi alkaloid ini bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun teh, pertama-pertama dilakukan refluks larutan yang larutan ini terdiri dari ekstrak daun teh ditambahkan dengan CACO3 dan aquades tujuan dilakukan proses refluks/ pemanasan agar reaksi lebih cepat terjadi dan agar larutan melarut secara sempurna proses refluks ini dilakukan selam 20 menit kemudian larutan disaring dan didekantasi kemudian hasil larutan berwarna cokelat gelap. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan proses ekstraksi cair-cair tujuan dilakukannya ekstraksi untuk memisahkan larutan dengan filtratnya  dengan cara memasukkan filtrate kedalam corong pemisah kemudian ditambahkan dengan metilen klorida. Metilen klorida sangat baik digunakan untuk proses pemisahan karena dapat memisahkan larutan dengan baik,dikocok larutan secara perlahan agar tidak terjadi emulsi dan didapatlah hasil terbentuk 2 lapisan  : lapisan atas berwarna coklat gelap dan lapisan bawah jernih dan larutan jernih dipisahkan.

            Selanjutnya dilakukan lagi proses ekstraksi kedua kali yaitu proses ekstraksi bertingkat dimana langkah yang dilakukan yaitu menambahkan kembali metilen klorida kedalam corong pemisah kemudian dikocok lagi secara perlahan kemudian terbentuk 2 lapisan lagi : lapisan atas berwarna coklat gelap dan lapisan bawah berwarna hijau bening, dan dimasukkan larutan yang hijau bening hasil ekstraksi kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan dengan NA2SO4 anhidrat sebanyak 5x sudip dan dipanaskan agar reaksi bisa berjalan dengan cepat dan membentuk Kristal caffeine sebagai produk.

            Kemudian dilakukan proses reksristalisasi dengan menambahkan aseton kedalam gelas kimia kemudian dipanaskan dan dihasilkan larutan berwarna kekuningan setelah itu didinginkan dan ditetesi dengan N-heksana sedikit demi sedikit tujuannya supaya larutan menjadi jenuh dan terbentuk endapan dan dihasilkan endapan selanjutnya didinginkan larutan menggunakan mangkuk berisi es batu agar Kristal terbentuk lebih cepat kemudian disaring menggunakan kertas saring dan dioven Kristal sekitar 5 menit dengan suhu 100C dan didapatlah Kristal caffeine dari ekstrak daun teh sebanyak 0,358gr dengan % ekstrak caffeine sebesar 1,432%.

 

X. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM

  1. Pada percobaan isolasi alkaloid ini bahan yang digunakan yaitu ekstrak daun teh, langkah pertama dilakukan refluks larutan yang larutan ini terdiri dari ekstrak daun teh ditambahkan dengan CaCO3 dan aquades. Mengapa pada proses refleks ini ektrak daun teh ditambahkan dengan larutan CaCO3 ?
  2. Pada percobaan ini dilakukan proses ekstraksi sebanyak 2 kali yaiti ekstraksi cair-cair dan bertingkat. Mengapa demikian ? Sebenarnya apa kegunaan dari kedua ekstraksi tersebut ?
  3. Pada percobaan ini proses rekristalisasi terdapat langkah dimana larutan hasil ekstraksi akan ditetesi dengan N-heksana sedikit demi sedikit dimana bertujuan untuk menjadikan larutan jenuh dan terbentuk endapan. Mengapa larutan ini harus dalam kondisi jenuh ?

 

XI. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1)   Sejumlah besar alkaloid telah diisolasi dari family Apocynaceae dan komponen utamanya adalah alkaloid indol (Liu, Cao, Yao, & Xu, 2013) dan beberapa alkaloid lainnya seperti alkaloid monoterpenoid piperidina, alkaloid steroid, alkaloid spermidina dan turunannya piperidin dimer. Alkaloid ini diisolasi dari hampir 424 genus termasuk Kopsia (Halimatussakdiah, 2016). Teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya alkaloid dapat dilakukan dengan cara ekstraksi,kemudian dapat pula dengan uji kromatografi dan refluks

2)    Sifat-sifat kimia alkaloid dengan reagennya , yaitu : Jika direkasikan dengan pereaksi mayer akan membentuk endapan kuning dan Jika direaksikan dengan pereaksi dragendrof akan membentuk endapan putih

 

XII. DAFTAR PUSTAKA

 

Amna, Ulil. 2016. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Tumbuhan Alseodaphne Peduncularis (Wall. Ex. Ness) Meissn (Medang Hitam) serta Uji Sitotoksik terhadap Sel HeLa (Kanker Servik). JURNAL ILMIAH JURUTERA. ISSN 2356-5438  VOL.3 No. 2

Halimatussakdiah. 2016. Isolasi Senyawa Alkaloid Indol dari Ekstrak Akar Kopsia singapurensis Ridl. (Apocynaceae). JURNAL ILMIAH JURUTERA. ISSN 2356-5438  VOL.3 No.1 (2016) 032-037

Pasaribu, Salmi. 2009. Isolasi Bahan Alam. Jakarta : Gramedia Cendekia

Saleman, Widi. 2007. Metode klasifikasi alkaloid. Surabaya : Brida Jaya

Tim Penuntun Kimia Organik 2.2020. Penuntun Kimia Organik 2. Jambi : Universitas Jambi

 

 

 

 

Komentar

  1. Baiklah saya Nurhalimah (024) akan mencoba menjawab permasalahan no 1 yaitu pada percobaan ini mengapa pada proses refleks ini ektrak daun teh ditambahkan dengan larutan CaCO3, baiklah jadi menurut saya mengapa ditambahkan CaCO3 itu dikarenakan CaCO3 disini agar membantu mendesak kafein dalam daun teh sehingga larut dalam air dan mengikat bahan-bahan yang terkandung dalam teh.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.2

    Pada percobaan tersebut dilakukan 2 kali ekstraksi bertujuan untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Ekstraksi cair-cair sangat berguna untuk memisahkan analit yang dituju dari penganggu dengan cara melakukan partisi sampel antar 2 pelarut yang tidak saling campur. Dimana padaa percobaan ini ekstraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan ekstrak yang murni dengan memisahkan larutan jernih dan coklat. Sedangkan ekstraksi bertingkat dilakukan untuk mendapatkan larutan coklat yang benar-benar murni/berkualitas sehingga dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu rekristalisasi. Perlunya ekstraksi lagi karena ekstraksi bertingkat dapat menghasilkan rendemen dalam jumlah yang besar dengan senyawa yang berbeda tingkat kepolarannya.

    BalasHapus
  3. 3. Karena ketika dalam kondisi jenuh maka akan menghasilkan endapan dimana endapan ini akan bisa menjadi kristal senyawa alkaloid.terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

                                                    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN VIII  (SENYAWA BAHAN ALAM STEROID DAN TERPENOID )   DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I.  Judul                       : Isolasi Senyawa Bahan Alam ( Steroid dan Terpenoid ) II. Hari/ Tanggal        :   Rabu, 25 November  2020 III. Tujuan                  : Adapun  tujuan  dari  praktikum  kali...
    JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN XIII DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020 I. Judul                  : Uji Lemak II. Hari/Tanggal : Rabu, 16 Desember 2020 III. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu : Dapat mengenal beberapa sifat lemak Dapat mengetahui reaksi penyabunan dari lemak maupun minyak  IV.    Landasan Teori Lipid adalah salah satu kategori molekul biologis yang besar yang tidak mencakup polimer. Senyawa yang disebut lipid dikelompokkan bersama karena memiliki satu dari penting : lipid tidak memiliki atau sedikit sekali afinitas terhadap air. Perilaku hidrofobik dan lipid didasarkan pada struktur molekulnya. meskipun lipid b...
  JURNAL PRATIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN III (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISLAT)     DISUSUN OLEH : Zulia Nur Rahma (A1C118048)   DOSEN PENGAMPU : Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si         PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2020   I. Judul    : Pembuatan Asam Asetil Salisilat (Aspirin) II. Hari/Tanggal : Kamis , 22 okto ber 20 20 III. Tujuan   : Adapun tu j uan dari percobaan ini adalah : 1. Dapat memahami cara pembuatan asam asetil salisilat dari bahan baku asam salisila t dan asam asetat anhidrat 2. Dapat mengetahui dan memahami jenis reaksi pembuatan asam asetil salisilat IV. Landasan Teori Asam salisilat (o-hidroksil benzoat) adalah suatu senyawa yang terdiri dari dua bagian yaitu fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. Sehingga asam salisilat d...