VII. Data Pengamatan
No |
Perlakuan |
Tujuan |
Hasil |
1. |
Ditimbang Natrium Benzoat sebanyak 11,6 gram kemudian dilarutkan kedalam 170 ml air dan diaduk |
Untuk memulai terjadinya reaksi |
Larutan berwarna bening |
2. |
Kemudian larutan Natrium Benzoat ditambahkan larutan HCl sebanyak 30 ml |
Untuk mempercepat laju reaksi |
Larutan berwarna putih |
3. |
Setelah itu dilakukan pemanasan |
- |
Terbentuk gumpalan Asam Benzoat didalam air |
4. |
Dilakukan pemanasan secara terus menerus |
- |
Asam Benzoat larut dalam air dan terdapat gelembung gas |
5. |
Diletakkan cawan petri diatas gelas kimia yang berisi larutan tadi |
Agar udara tidak bereakti dengan O2 |
|
6. |
Dihentikan pengadukan dan pemanasan, kemudian didiamkan beberapa menit |
|
Terbentuk kristal salju |
7. |
Kemudian, disaring larutan yang mengandung kristal Asam Benzoat tadi sambil dibilas gelas kimia yang berisi sisa-sisa kristal tadi |
Untuk menghilangkan kandungan air |
Terdapat kristal basah |
8. |
Didiamkan selama beberapa hari |
Untuk mengeringkan kristal |
Terbentuk kristal kering yang tidak mengandung air lagi |
VIII.
Pembahasan
Pada percobaan ini kami melakukan
pembuatan senyawa organik asam benzoate dan benzyl alcohol. Asam benzoate
adalah senyawa organik berwujud padat, warna putih dan berbau menyengat dengan
titik leleh 122-123 dan kristalnya berbentuk monoklin. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak digunakan
sebagai bahan pengawet makanan dan bahan obat-obatan. Benzyl alcohol pada suhu
kamar berwujud cair dan tidak berbau. benzaldehid merupakan senyawa aldehid
siklik yang tidak mempunyai hydrogen alfa dan membuat senyawa ini bereaksi
menggunakan reaksi cannizarro, hal ini bisa terjadi karena aldehid
aromatic tidak mempunyai hydrogen alfa bereaksi dengan basa kuat
sehingga mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi Canizzaro
pada senyawa aldehid dimulai dengan aidi ion OH- ke senyawa aldehid yang
memperoleh senyawa penyumbang hidrida yang baik, dengan deprotonasi pada
larutan basa untuk mendapatkan senyawa di-ion . reaksi yang berasal dari
hidrida akan diiringi dengan peralihan hidrida secara lambat ke atom karbonil
molekul aldehid sehingga membentuk karboksilat.
Untuk memulai terjadinya reaksi, Mula-mula
kita larutkan 11,6 gr natrium benzoat
padat dalam 170 ml air dalam sebuah Erlenmeyer. Kemudian larutan Natrium
Benzoat ditambahkan larutan HCl sebanyak 30 ml. pembuatan ini berlangsung
secara eksoterm karena ada panas yang dihasilkan saat proses pencampuran.
Fungsi penambahan HCL ini untuk mengikat ion Natrium dari garam Natrium benzoat
sehingga terbentuk asam benzoate dalam suasana asam. Setelah itu dilakukan
pemanasan dan terbentuklah gumpalan asam benzoat didalam air. Pemanasan ini
dilakukan secara terus menerus sehingga Asam Benzoat larut dalam air dan
terdapat gelembung gas.
Kemudian agar udara tidak ikut bereaksi
dengan larutan diletakkan cawan petri diatas gelas kimia yang berisi larutan
tadi. Dan segera dihentikan pemanasan dan pengadukan kemudian didiamkan selama
beberapa menit sehingga terbentuklah kristal. Dimana fungsi pendiaman ini untuk
menjaga reaksi dalam keadaan endoterm sehingga terbentuk endapan asam benzoate.
Terjadi endapan asam benzoate, disaring, cuci dengan air kemudian uapkan untuk
mendapatkan Kristal asam benzoate. Kemudian untuk menghilangkan kandungan air
yang terdapat pada kristal maka dilakukan penyaringan pada kristal asam benzoat
tadi. Lalu didiamkan selama beberapa hari yang bertujuan untuk mendapatkan
kristal Asam Benzoat yang kering dan tidak mengandung air lagi.
IX. Pertanyaan Pasca
Praktikum
1. Mengapa
pada percobaan sesuai dengan video kami pada proses pembuatan asam benzoat ini
dilakukan pemanasan terus menerus ?
2. Mengapa pada
pembuatan senyawa organik asam benzoat dan benzil alkohol ini dikatakan
berlangsung secara eksoterm ?
3. Pada penuntun bahan
yang digunakan benzaldehid. Dimana Benzaldehid disini
merupakan senyawa aldehid siklik yang tidak mempunyai hydrogen alfa dan membuat
senyawa ini bereaksi menggunakan reaksi cannizarro. Namun, pada percobaan sesuai dengan video kami tidak
menggunakan Benzaldehid. Apakah pada percobaan ini tetap menggunakan reaksi
cannizarro ?
X. Kesimpulan
1) Benzaldehid merupakan
suatu senyawa aldehid yang mempunyai gugus karbonil yang dapat mengalami reaksi
adisi nukleofilik dimana ion karbon dapat dihasilkan dari senyawa aldehid yang
memiliki H alfa dengan basa kuat
2) Reaksi yang terjadi
adalah reaksi cannizarro dimana aldehid yang tidak memiliki hydrogen alfa
bereaksi dengan basa kuat mengalami oksidasi dan reduksi serentak atau
diproposikan menjadi asam benzoate atau benzyl alkohol
XI. Daftar Pustaka
Astawan,
W., Hasanah, Z.A dan Diyan,D. 2015. Analisis
dan identifikasi Asam Benzoat dengan menggunakan esetofenon. Jurnal Farmasi
Indonesia. Volume 2: 122-130
Day,
R.A., Underwood, A,L. 1998. Analisis
Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga
Hart,H.
Crame, J.E dan Hart, D.J, 2003. Kimia
Organik. Jilid I. edisi 3, A.B : Suminar Achmadi, Erlangga:Jakarta.
Sudjadi,2008. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta :
Gadjah Mada University
Tim
Penuntun Kimia Organik 2.2020. Penuntun Kimia Organik 2. Jambi : Universitas Jambi
Baiklah saya Khusnul Khotimah (039) akan mencoba menjawab permasalahan no. 3
BalasHapusReaksi pada pembuatan asam benzoat kalian bukan merupakan Carnizaro. Karena prinsip Carnizaro sendiri ialah senyawa aldehid (Benzaldehid) yang direaksikam dengan basa kuat (KOH) dan disertai pemanasan
Terimakasih :)
1. Agar reaksi lebih cepat terjadi karena pemanasan digunakan untuk mempercepat terjadinya reaksi secara sempurna agar mencapai titik kesetimbangan dan dapat membentuk produk
BalasHapusbaiklah saya Dewi Mariana Elisabeth (029) akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapuskarena pada proses pengreaksian terjadinya perubahan suhu sehingga membuat dinding luar tabung reaksi menjadi hangat
terimakasih