JURNAL PRATIKUM KIMIA
ORGANIK II
PERCOBAAN V
(Pembuatan
Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol)
DISUSUN OLEH :
Zulia Nur Rahma (A1C118048)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KIMIA
JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. JUDUL
: Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol
II. HARI/
TANGGAL : Rabu, 09 November 2020
III.
TUJUAN :
Setelah mengikuti percobaan ini, diharapkan
mahasiswa dapat :
1) 1. Dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid yang tidak memiliki H alfa
2. Dapat memahami reaksi yang terjadi pada senyawa aldehid akibat penambahan basa kuat
3. Dapat mempelajari cara pembuatan asam benzoat dan benzil alkohol
IV.
LANDASAN TEORI
Benzil alkohol adalah senyawa
yangmempunyai gugus hidroksi yang terikatpada gugus benzil. Rumus molekul dari
senyawa ini adalah C6H5CH5CH2OH. Ia memiliki beratmolekul 108,5 dengan titik
didih 205 0C (401 F) dan titik beku -15 0C (5 F). I tergolomg sennya
yang larut dalam alkohol, eter, kloroform, aseton, benzena, dan pelarut
aromatik. Asam benzoat merupakan senyawa organik berwujud padat, warna
padat, warna putih dan berbau menyengat dengan titik-titik leleh 122-123oC dan
Kristal berbentuk monoklin dan berwujud cair. Kegunaannya dalam kehiduoan
sehari-hari sebagai bahan pengawet makanan dan obat-obatan. Senyawa aldehid
yang memiliki gugus fungsi karbonil dan mengalami reaksi adisi nukleofilik
dengan nukleofil seperti OH,CN, NH3, Ion C- ( karbon) (Wade,2013).
Ion karbon dihasilkan dengan
meraksikan aldehid yang memilki H alfa dengan basa kuat. Ion karbon yang
dihasilkan bereaksi lebih lanjut dengan aldehid kemudian membentuk senyawa
beta- hidroksi aldehid. Tipe reaksi ini dekenal dengan
nama kondensasi aldol. Pada saat penambahan basa kuat terhadap
senyawa ini akan terjadi reaksi yang mengahsilkan senyawa alcohol dengan garam
karboksilat ( Tim Kimia Organik, 2019).
Sintesis benzil alkohol dan asam
benzoat dari benzaldehid dilakukan dengan metode refluks dan ekstraksi
cair-cair. Prinsip dari metode ini yaitu pemanasan, pendinginan
dan isolasi. Sedangkan prinsip dari ekstraksi adalah pemisahan senyawa
yang mempunyai perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang
berbeda (Donald,2004).
Aldehida aromatik dan alifatik yang
tidak mempunyai hydrogen α dapat mengalami oksidasi dan reduksi jika
direaksikan dengan NaOH atau basa kuat lainnya. Satu molekul aldehida
teroksidasi menjadi asam dan yang lainnya tereduksi menjadi alkohol primer.
Reaksi ini dikenal sebagai reaksi Canizzaro. Reaksi Canizzaro melibatkan
peralihan hidrida dari molekul aldehida yang tidak memiliki hidrogen α misalnya
HCHO, R3CCHO, ArCHO ke molekul kedua, yaitu baik aldehida yang sama
(disproporsionasi) maupun terkadang ke molekul aldehidalain (Canizzaro silang)
(Fessenden, 1982).
Reaksi pembutan benzyl alcohol dan asam benzoate yang dapat dilakukan dengan reaksi Canizzaro, menggunakan bahan dasar benzaldehid dan kalium hidroksida sebagai katalis. Reaksi Canizzaro merupakan reaksi disproporsionasi seatu aldehida menjadi asam karboksilat dan alcohol primer (Kristian, 2007).
Ion karbat merupakan ion yang
dihasilkan dari reaksi aldehid yang tidak memiliki gugus H alfa dengan basa
kuat. Apabila ion karbat ini direaksikan lebih lanjut dengan aldehid, maka akan
menghasilkan senyawa β-hidroksi aldehid. Reaksi ini disebut dengan reaksi
kondensasi alcohol. Benzyl alcohol merupakan senyawa dengan gugus hidroksi yang
terikat pada gugus benzyl. Benzyl alcohol memiliki karakteristik tidak
berwarna, dan tidak berbau. Titik didih dari benzyl alcohol yaitu 205°C
(Underwood, 1987).
V. ALAT
DAN BAHAN
5.1 Alat
· Labu dasar datar 300ml
· Corong pisah
· Pendingin air ( komndensor)
· Labu destilasi
· Termometer
5.2 Bahan
· 27 gr KOH padat
·
20 ml Larutan Natrium Bisulfit
·
5 gr MgSO4
·
29 ml benzaldehid
·
10 ml Larutan Natriun Karbonat
·
75 ml Asam Klorida Pekat
·
120 ml Eter
VI. PROSEDUR
KERJA
1.
Dilarutkan 27 gr kalium hidroksida padat
dalam 25 ml air dalam sebuah Erlenmeyer
2. Dituangkanan larutan kalium kedalam labu
dasar datar yang berisi 29 ml benzaldehid yang baru di destilasi
3.
Dikocok sampai terjadi emulsi dan
diamkan selama 10jam dalam sebuah tempat tertutup
4.
Ditambahkan air kira-kira 110 ml air
untuk melarutkan endapan kalium benzoate yang terjadi
5. Dipindahkan larutan tadi kedalam corong
pisah, kemudian ekstraksi tiga kali masing-masing dengan 30 ml eter
6. Di kocok kuat-kuat dan diamkan sebentar
hingga terjadi dua lapisan cairan yaitu larutan dalam eter dan lapisan larutan
dalam air.
7. Dipindahkan kedua lapisan tadi, kemudian
dikerjakan tiap-tiap lapisan tadi melalui proses tertentu
8. Dimasukkan kedalam labu destilasi
ekstraksi larutan dalam eter (lapisan atas) untukmemisahkan eternya dengan
jalan destilasi, sampai volumenya tinggal 300ml
9. Di dinginkan sisa destilasi dan aduk
beberapa kali masing-masing dengan menambahkan 5 ml larutan jenuh natrium
bisulfit, untuk mengusir sisa benzaldehid yang masih ada
10.Dicuci
dengan 10ml larutan natrium karbonat 10% , kemudian dikeringkan dengan
menambahkan 5 gr anhidrida magnesium sulfat
11. Disaring
dan destilasinya langsung ditampung dalam labu destilasi
12. Didestilasi
untuk memisahkan eter yang masih ada, dengan memanaskannya diatas penangas air
13. Diteruskan
destilasi tersebut untuk mendapatkan destilasi benzaldehid pada temperature
200-206 oC pada wajan yang bersih dan keing
14. Bila
benzaldehid yang ditampung itu tidak pada temperature 200 oC, berarti belum
murni dan perlu dimurnikan kembali dengan mendestilasi lagi destilasi tersebut
15. Bila
destilasi ditampung mendekati titik didih benzaldehid, periksa kemurnian dengan
dengan melihat indeks biasnya
16. Disimpan
larutan dalam air(lapisan bawah) yaitu kalium benzoate kedalam satu campuran
75mlasam klorida pekat dalam 75 ml air sambil diaduk
17. Ditambahkan
100 gr es . terjadi endapan asam benzoate,
18. Disaring
dan cuci dengan air kemudian uapkan untuk mendapatkan Kristal asam benzoate ,
diperiksa titik lelehnya
Link video terkait :
https://www.youtube.com/watch?v=vGND_cTU4jw
Permasalahan:
1. Mengapa
pada larutan benzil alkohol dalam eter, harus ditambahkan larutan nartrium
bisulfit sebelum diperoses lebih lanjut?
2. Mengapa pada percobaan ini benzyl
alcohol tidak dapat larut dalam air ?
3. Mengapa
di perlukan proses ekstraksi dalam percobaan pembuatan senyawa organik asam
benzoat dan benzil alkohol ini ?
3. menurut saya agar penarikan senyawa dalam suatu sampel lebih mudah dan juga senyawa yang didapatkan lebih banyak dan murni
BalasHapusBaiklah saya Khusnul Khotimah (039) akan menjawab permasalahan no.1. Fungsi penambahan laritan natrium bisulfit ialah untuk memisahkan benzaldehid yang masih ada dalam larutan natrium bisulfit dan akan memberikan kepolaran yang berbeda antara benzaldehid dengan laritan eter sehingga terbentuk 2 lapisan
BalasHapusTerimakasih :)
baiklah saya Dewi Mariana Elisabeth (029) akan menjawab permasalahan no 2
BalasHapusjadi benzyl alkohol tidak larut dalam air karena benzyl alkohol polar sedangkan air adalah non polar sehingga kedua senyawa tersebut tidak akan dapat menyatu
terimakasih